April 2013
blog ini berisikan bebagai artikel,seperti softwer,aplikasi komputer ,keutamaan,renungan,hadits,kutbah jumat,kata mutiara, cerama,
Download Software Kamus Al-Mufid: Bagi Anda yang ingin untuk belajar berbahasa Arab, sudah barang tentu Anda butuh sebuah kamus sebagai referensi untuk membantu Anda menerjemahkan berbagai kosakata yang ada dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab, atau sebaliknya.

Untuk solusi referensi ini, biasanya orang banyak memakai kamus Al-Munawwir, sebagai salah satu kamus Indonesia-Arab terlengkap untuk saat ini. Kamus tersebut sangat baik, dan sangat bermanfaat. Hanya saja, bentuknya sangat tebal dan juga harganya pun lumayan memberatkan, untuk banyak saudara/i kita.

Untuk itulah, salah seorang saudara kita membuat sebuah software kamus yang dapat dipergunakan di Microsoft Windows yang ringan dan tidak memberatkan kantong Anda. Dan software tersebut dinamai software Al-Mufid.

Tentang Al Mufid

Al-Mufid adalah software kamus Arab-Indonesia yang dapat Anda install dan jalankan di atas sistem operasi Windows.

Kelebihan Software Kamus Al-Mufid

* Berbasis Unicode, sehingga dapat dibaca di sistem apa pun
* tersedia virtual keyboard untuk Anda yang belum terbiasa mengetik dengan huruf Arab
* User interface sederhana, memudahkan navigasi
* Dapat berjalan di atas Windows XP / Windows Vista & 7 [dengan compatibility mode]

Secara umum, kami sangat menyarankan software Al-Mufid bagi Anda semua yang merasa butuh sebuah kamus Arab-Indonesia yang bisa Anda pakai.

Silakan download software Al-Mufid di sini [klik]

Sumber: idsoftwaredownload.com
blog ini berisikan bebagai artikel,seperti softwer,aplikasi komputer ,keutamaan,renungan,hadits,kutbah jumat,kata mutiara, cerama,
Dauroh Sehari ”Ushulus Sunnah” (Ahad, 07-04-2013):

Dauroh Sehari

 ” Ushulus Sunnah “

Pokok Pokok Ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah
Karya Al Hafidz Abu Bakar Abdullah Al-humaidy

Pemateri :

Al Ustadz Muhammad Umar As Sawed ( Murid Asy Syaikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin )

Waktu

Ahad,  07 April 2013M

Tempat :
Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq, Komplek Ponpes Dhiyaus – sunnah

 http://www.darussalaf.or.id/wp-content/uploads/2013/03/a4-dauroh-cirebon-07-04-13.jpg


(315) views
blog ini berisikan bebagai artikel,seperti softwer,aplikasi komputer ,keutamaan,renungan,hadits,kutbah jumat,kata mutiara, cerama,
Pepatah Jawa dan Artinya: Pepatah Jawa - Pepatah mempunyai arti kata yang mengandung unsur nasehat, ini sering kali di kaitkan dengan ajaran-ajaran yang di berikan oleh orang terdahulu kita.

Kata pepatah juga mempunyai arti hampir sama dengan kata-kata nasehat yang lain, seperti Kata Mutiara dan kata bijak.

Jika sebelumnya Blog Info News sudah berbagi tentang Pepatah cinta dan Bijak, untuk kali ini akan berbagi tentang pepatah jawa

Berikut adalah pepatah Jawa dan artinya

Pepatah Jawa

Esok dhele sore tempe - Untuk menyatakan orang yang mudah terbawa angin dan tidak punya pendirian.

Cecak nguntal cagak - Untuk menyatakan suatu keinginan yang tidak seimbang dengan kekuatan.

Cincing-cincing mekso klebus - Untuk menyatakan maunya irit tapi boros.

Koyo banyu karo lengo - Untuk menyatakan orang yang tidak bisa rukun dan akur.

Kakehan gludug ora udan - Untuk menyatakan orang yang banyak bicara tetapi hasilnya tidak tampak.

Kegedhen empyak kurang cagak - Untuk menyatakan punya cita cita yang besar tetapi tidak punya kemampuan yang cukup.

Milih milih tebu oleh boleng - Untuk menyatakan terlalu banyak pertimbangan yang akhirnya justru mendapat yang tidak baik.

Mburu uceng kelangan dheleg - Untuk menyatakan ketika mencari yang kecil justu kehilangan yang lebih beharga.

Diwenehi ati ngrogoh rempela - Untuk menyatakan orang yang tidak bersyukur ketika diberi.

Emban cindhe emban siladan - Untuk menyatakan orang yang pilih kasih dalam memberi atau membela.

Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko - Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

Ojo Adigang, Adigung, Adiguna - Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti

Ojo Milik Barang Kang elok - Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah

Aja Mangro Mundak Kendo - Jangan berfikir mendua agar tidak luntur niat dan semangat.



Baca Juga : Kata Indah | Kata Cinta | Kata Gombal | Rayuan Gombal
blog ini berisikan bebagai artikel,seperti softwer,aplikasi komputer ,keutamaan,renungan,hadits,kutbah jumat,kata mutiara, cerama,
Download Video Dan Audio Dari Imam Masjidil Haram Dan Masjid Nabawi: Bismillah..

bagi para pembaca yang ingin mengetahui Para Imam di masjid Haram dan Masjid Nabawi disini tempatnya.

dan juga bagi pembaca yang ingin mengoleksi video dan audio dari para Imam Haramain..
bisa di download disini.

Daftar Imam Masjid Haram Mekah



1. صالح آل طالب - Sheikh Aal Talib

2.  شيخ السديس - Sheikh Sudais

3. عبدالله الجهني - Sheikh Juhany

4.  ماهر المعيقلي - Mahir Al Mu'ayqali

5.  مخالد الغامدي - Khalid Al Ghamdi

6. شيخ الشريم - Sheikh Shuraim

7. فيصل غزاوي - Sheikh Ghazzawi

8.  شيخ حميد - Sheikh Humaid

9.  شيخ خياط - Sheikh Khayyat

10.   ششيخ السبيل - Sheikh Subbyyil

11.   شيخ علي جابر - Sheikh Jaber

12.   الشيخ الكلبانى - Sheikh Kalbani

13.   عبدالله الخليفي - Sheikh Khulaifi

14.   شيخ عمر السبيل - Sheikh Omer


Daftar Imam Masjid Nabawi Madinah

1.   الشيخ الأخضر - Sheikh Al Akhdar

2.   شيخ آل الشيخ - Sheikh Ale Sheikh

3.   شيخ البدير - Sheikh Budair

4.   شيخ الثبيتي - Sheikh Thubaity

5.   شيخ الحذيفي - Sheikh Hudaify

6.   شيخ القاسم - Sheikh Qasim

7.   محمد أيوب - Sheikh Ayub


Khutbah

 Eid Khutbah - الخطبة العيد

Friday Khutbah - الخطبة الجمعة

Website Haramain Liannya

Haramain TV - Watch Live Tv

Haramain Radio - Listen Quran

Hajj Stories - A Journey of A Life Time

Sumber: www.haramainrecordings.com


blog ini berisikan bebagai artikel,seperti softwer,aplikasi komputer ,keutamaan,renungan,hadits,kutbah jumat,kata mutiara, cerama,
Download Software Golden Al Wafi Translator: Golden Al-wafi Arabic Translator

Golden Al-wafi Arabic Translator adalah sebuah software penerjemah bahasa arab yang sangat professional. Software ini dikembangkan dan dikhususkan untuk melakukan penerjemahan multi dokumen. Dan hal itu membuat software ini menjadi sangat cocok dipergunakan untuk proses penerjemahan tingkat lanjut.

Features

Seperti dijelaskan sebelumnya, software ini sangatlah bagus. Memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh berbagai software kamu bahasa Arab sederhana lainnya.Beberapa fitur yang dimiliki oleh software ini antara lain:

* Penerjemahan yang cepat dan akurat
* Sebuah “mesin” penerjemah versi baru
* Mampu menerjemahkan ribuan kata dalam beberapa detik saja
* Pembacaan Text-to-Speech
* Memiliki entri kamus lebih dari 2.000.000 kata
* Memiliki beberapa kamus terspesialisaei dalam bidang Medicine, Biology, Physics, Mathematics, Chemistry, Engineering and Geology
* Penerjemahan multi dokumen
* Penerjemahan multi file via background
* Kamus Arab-English
* Kamua English-Arab
* Pengecekan ejaan [English]
* Text arab tanpa harakat
* Penerjemahan kata benda yang tepat
* User interface dengan dua macam bahasa

Fitur lainnya yang cukup menarik adalah:

* Bilingual electronic user guide (HTML)
* Runs under windows 98/2000/NT/ME/XP
* Free internet updates (for version 3.00)

Sedangkan untuk kebutuhan minimum system:

* 166 MHz processor
* 32 MB RAM
* 30 MB of free hard disk space
* Sound Card (optional for text-to-speech)
* Microsoft Internet Explorer™ 4.0 or later
* Arabic-enabled Microsoft Windows™ 98/2000/ME/NT/XP operating system

Silakan download software Al Wafi Golden Translator di sini [klik]


no image
blog ini berisikan bebagai artikel,seperti softwer,aplikasi komputer ,keutamaan,renungan,hadits,kutbah jumat,kata mutiara, cerama,
Konsistensi Kebaikan:
“Umi, kakiku semutan…,” keluh Revo pagi ini saat bangun tidur.
“Mana yang semutan…?” kataku sambil memeluk dan memangkunya. Kupijit kaki kiri yang ditunjuknya.
“Eyang mana?” tanya Revo.
“Eyang sedang beli bubur. Tumben bangun tidur kok cari Eyang, ada apa?”
“…Kan Eyang yang bisa mijit….”
Ooo, begitu rupanya.
“Umi juga bisa mijit kok. Nih, syafakallah… Masih semutan apa tidak?” terus kupijit kakinya.
“Semutan itu sebabnya apa to, Mi? Nyembuhinnya gimana?”
“Semutan itu mungkin karena tadi Revo posisi tidurnya kaki tertekuk. Atau Revo kurang makan dan minum….” jelasku, “Nanti kalau dipijit, trus Revo makan minum, sembuh deh… insya Allah…”
Bla…bla… dan Revo masih bertanya ini itu tentang semutan, menjadi kuliah pagiku.
Bukan bab kesemutan yang ingin kubahas, tapi bahwa Revo mencari Eyang untuk memijit kakinya. Eyang suka memijit. Kalau ada yang kecapekan selalu ditawari pijit, kalau membangunkan anak-anak dengan memijit. Bahkan kalau aku berjalan kurang lurus akan bertanya, “Tak pijeti piye,,,?”
Namun aku menolak karena kasihan, masak dari bayi sampai setua ini masih dipijit ibu terus. Jadi gantian aku yang menawari pijit saat ibu capek. Namun pijitanku mungkin tidak enak, sehingga tidak ada yang kangen dengan pijitanku. Sebaliknya, mungkin bagi Revo pijitan eyangnya adalah pijitan cinta yang nikmat. Revo akan mencari aku jika minta minum susu. Atau minta dibacakan cerita menjelang tidur. Atau jika ingin belajar. Setiap pulang sekolah atau malam hari, ia akan menenteng tas dan membuntuti aku.
“Umi, ayo belajar…” begitulah, aku bagi Revo identik dengan minum susu, membaca cerita, belajar dan tidur.
Kebaikan yang kita lakukan berulang, akan membekas dan membuat ikatan jiwa. akan mudah sekali menjadi label bagi kita. Kemarin saya cerita tentang paman yang meninggal setelah pingsan selama 30 jam, saat sujud rakaat pertama shalat qabla dhuhur. Paman adalah orang yang konsisten melaksanakan shalat lima waktu di masjid. Dan Allah berkenan memanggilnya saat shalat di masjid. Konsistensinya berbuah manis.
Sementara bulikku, adalah orang yang suka memberikan hadiah atau oleh-oleh. Setiap kali berkunjung ke rumahku, mengunjungi ibuku, Bulik pasti membawa aneka masakan. Ayam goreng, tempe tahu bacem, brongkos, dan kadang mie goreng. Kadang juga dengan peyek atau kerupuk. Tak lupa sambel.
Maka jika di meja makanku ada brongkos, pasti suamiku akan bertanya, “Bulik ke sini ya…?”
Kadang pertanyaannya demikian, “Kapan Bulik ke sini?”
Brongkos adalah jejak kehadiran Bulik.
Sementara mertuaku, senang sekali jika dikirimi pulsa. Beberapa kali aku mencoba merutinkan kirim pulsa, suatu ketika beliau menelepon aku dan bertanya,

“Umi kirim pulsa ya…? Kok ini ada pulsa masuk…?”
“Belum Yang, Eyang mau dikirimi pulsa?”
“Ora, ini pulsane eyang ijih akeh, ojo kirim ndisik…”
Waah…, orang lain yang kirim, tetap dikira aku.
Di kampung, kami biasa menyuruh orang bersih-bersih. Menyuruh dengan diam-diam. Misalnya saat melihat masjid atau mushala nampak kotor dan banyak rumput, suamiku menyuruh orang upahan untuk membersihkan dan mengepel masjid. Mencabuti rumput dan sebagainya. Demikian pula kebun tetangga para janda tua yang tak kuat bekerja keras, kadang kami suruh orang untuk membantu membersihkan halaman dan membetulkan pagarnya. Juga gang masuk ke rumah kami.
Hingga suatu ketika saya terkejut saat ada tetangga yang komentar, “Waah, sekarang, pak Cahyadi bersih-bersihnya sampai buk dhuwur… Terima kasih ya bu, kampungnya jadi semilak…”
Aku kaget dikira aku yang mengupah sekian banyak orang untuk membersihkan semak pinggir jalan utama yang membelah kampung kami. Setelah aku cari tahu, ternyata itu orang upahan pak Lurah yang akan mendapat tamu agung. Bupati akan berkunjung ke kantor kelurahan, jadi pak Lurah menyuruh banyak tukang untuk membersihkan dan merapikan jalan menuju Kelurahan.
Waah…, masak aku harus klarifikasi ke banyak orang.
Rasulullah memang pernah memesankan amal yang kontinyu.  Ternyata dahsyat ya jika bisa memelihara amal kebaikan yang kontinyu. Kita akan diingat dengan kebaikan yang rutin kita lakukan. Bukan hanya di mata manusia, tapi juga di sisi Allah. Saat kita udzur-pun, kita akan mendapat pahala amal yang selalu kita lakukan.
Sekalipun terasa berat menjaga konsistensi, tapi ayo terus lakukan. Semangat. Semangat.
Mertosanan Kulon, 6 April 2013
Ida Nur Laila
blog ini berisikan bebagai artikel,seperti softwer,aplikasi komputer ,keutamaan,renungan,hadits,kutbah jumat,kata mutiara, cerama,
1001 Cara Bisikan Syetan Untuk Kaum Wanita:
Setan memiliki 1001 cara untuk menjerat manusia ke dalam perangkapnya, menggunakan berbagai macam strategi untuk menjeremuskan manusia ke dalam kenistaan.
Setan tahu persis kelemahan manusia yang cenderung memperturutkan hawa nafsu, dia terus berusaha untuk menjauhkan manusia dari aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah Jalla wa ‘Ala. Khususnya kaum wanita yang dijauhkan dari jati dirinya sebagai seorang muslimah yaitu mengenakan hijab. Berikut ini tahapan-tahapannya.
I. Menghilangkan Definisi Hijab

Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar’i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya.
Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga.
Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.
Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar’i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar’i tetap dipertahankan.

Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?



Pertama, Membuka Bagian Tangan


Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan).
“Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik,” Tuh tidak apa-apa kan?
Kedua, Membuka Leher dan Dada

Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. “Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu.”
Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka.
Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf “V” yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.
Ketiga, Berpakaian Tapi Telanjang

Setan berbisik lagi, “Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. “Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang,” setan memberi ide baru.
Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. “Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin,” begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat ‘ariyat (berpakaian tetapi telanjang).



Keempat, Agak di Buka Sedikit


Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, “Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?” Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik.”
Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. “Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy,” katanya.
Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar’i yang sebenarnya.Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya.
II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit

Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya.
Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit

Setan Berbisik kepada para wanita, “Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki.” Ini baru agak longgar. “Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab.”
Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.
Sambungan (II Terbuka Sedikit Demi Sedikit)
Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis

Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, “Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja.” Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis.”
Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia mema-kai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.
Ketiga, Terbuka Seluruh Betis

Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu.
Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, “Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya.”
Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki,” gumamnya.
“Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Kristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman.”
Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.
III. Serba Mini

Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. “Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah.”
Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini.
Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba. Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.
Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan “bikini”.
Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na’udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, “Menelanjangi Kaum Wanita.” Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu” Setan tak mau ambil resiko.
Penutup

Demikian halus, cara yang digunakan syaitan, sehingga manusia terjeru-mus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama Muslimah sebagai saudari yang tentunya tidak menginginkan saudarinya dalam kemaksiatan kepada Allah Jalla wa ‘Ala, segera secepatnya diambil tindakan.
Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya.
Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di akhirat.

Wallahu a’lam bis shawab.
-Nurul Aulia/Tribunners-
blog ini berisikan bebagai artikel,seperti softwer,aplikasi komputer ,keutamaan,renungan,hadits,kutbah jumat,kata mutiara, cerama,
Dimana Surgamu Wahai Para Suami?:
Perkawinan merupakan suatu tuntutan agama dalam menjaga fitrah makhluk ciptaan-Nya. Perkawinan merupakan satu jalan mencapai keredhaan Allah dalam menuju syurga-Nya. Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk kawin seperti firman-Nya:
“Dan kawinlah orang bujang (Lelaki atau perempuan) dari kalangan kamu, dan orang yang salih dari hamba-hamba kamu, lelaki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah swt akan memberikan kekayaan kepada mereka dari limpa kurnia-Nya, kerana Allah swt Maha Luas (rahmat-Nya dan limpah kurnia-Nya), lagi Maha Mengetahui” (Surah An-Nur 24:32)
Kekayaan yang dianugerahi Allah ini bukan semata-mata dalam konteks rupiah dan harta, tetapi kekayaan diri yang merasakan diri cukup dengan nikmat-nikmat Allah yang seterusnya mendekatkan kita dengan syurga-Nya. Tanyalah pasangan yang telah menikah, pasti mereka berasa nikmat Allah itu meliputi mereka kerana isteri itu tidak lain tidak bukan adalah anugerah Allah.
Dan kekayaan melalui nikmat itulah yang Allah abadikan dalam Firman-Nya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. ” (QS. 30:21)
Teringat saya akan skrip dialog yang dipetik dari sebuah film :
“Isteri bukan hak milik, tetapi anugerah”
Dialog itu cukup melekat dalam hati saya semenjak itu dan sering membuatkan saya terfikir-fikir. Dijadikan isteri itu sebagai anugerah bukan hak milik. Seseorang hanya akan merasa kaya apabila dia merasakan dirinya mendapat anugerah yang istimewa dari Allah. Dan rasa kekayaan itulah yang dirasakan apabila isteri itu dilihat sebagai anugerah Yang Maha Esa. Namun, sebaliknya jika kita merasakan isteri itu hak milik, maka kita tidak pernah akan merasa cukup dengan kepemilikan itu, dan sentiasa merasa berwaspada akan kehilangannya.
Di balik anugerah Allah itulah kita akan mendapatkan syurga. Hadith Rasulullah s.a.w sentiasa mengingatkan kita bahwa terlalu banyak kebaikan yang Allah ganjarkan kepada mereka yang telah menikah, sehingga disebut Rasulullah bagi yang menikah telah sempurna separuh dari agama, maka sebahagianlah disuruh kita bertakwa. Mengapa begitu besar ganjaran Allah di balik anugerah itu yang sudah pastinya bukan sekadar mengkayakan kita didunia, malah menambah saham akhirat dengan lipat kali ganda? Jika ditanyakan pasangan yang telah menikah, sudah pasti mereka akan katakan, terlalu banyak peluang membuat kebaikan kepada isteri dan anak-anak yang seterusnya menjanjikan syurga.

Sering lelaki dan suami merasakan bahawa dialah pemimpin dan dialah yang paling tinggi kedudukannya didalam keluarga. Sehingga isteri itu perlu taat kepadanya. Ayat syurga isteri itu bergantung pada redha suami menjadikan suami kadangkala lupa bertanya diri dimana pula syurganya?
Pernahkah suami bertanya dimana syurganya didalam rumah tangga?
Sungguh Allah itu Maha Adil. Dia tidak menjadikan wanita itu sebagai kaum lemah yang mana kedudukannya di akhirat bergantung pada redha suami hanya untuk didominasi dan dipergunakan lelaki.
Rasulullah SAW dalam hadisnya bermaksud:
“Bila isteri itu mengerjakan sembahyang lima waktu, berpuasa bulan Ramadan, memelihara kemaluannya dan mematuhi suruhan dan larangan suaminya, maka akan dimasukkan dia ke dalam syurga.” (riwayat Abu Hurairah)
Mematuhi suruhan dan larangan suami dijadikan syarat Allah yang terakhir dalam hadith itu untuk wanita menjejaki syurga. Namun, Allah tidak menjadikan kewajipan itu semata-mata sia-sia kerana jaminan syurga itu bersifat mutual. Syarat ke syurga tidak hanya diletakkan kepada isteri, tetapi juga diletakkan kepada suami, sebagai bukti keadilan Allah.
Lantaran itu, Rasulullah SAW bersabda dalam hadisnya bermaksud:
“Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap keluarganya dan aku adalah yang terbaik daripada kamu terhadap keluargaku”. (Riwayat At-Tirmizi)
Tidak sekadar itu, Rasulullah dalam hadith lainnya menyebut:
“Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik melayani isterinya”. (Riwayat At-Tirmizi)
Subhanallah, itulah bukti keadilan Allah agar kaun hawa tidak ditindas oleh lelaki yang ego mengatakan dialah pemimpin yang harus ditaati isterinya sedangkan dia melayani isteri dengan buruk.
Syurga yang dijanjikan Allah kepada isteri bersifat mutual kepada suami sekiranya dia melayani isterinya dengan baik. Jangan hanya sibuk memperingati isteri berkenaan syurganya, sebaliknya berfikirlah dimana syurgamu wahai suami dalam rumah tanggamu. Sudahkan kita melayani isteri kita sebaiknya dan memuliakannya sebagai seorang isteri dan ibu kepada anak-anak kita. Jangan hanya mempersoalkan hak-hak kita yang perlu dipenuhi isteri, sebaliknya tanyakan hak-hak isteri yang masih belum kita sempurnakan dan tunaikan.
Tulisan ini tidak lain dan tidak bukan sebagai peringatan kepada diri, andai nanti disaat terlena dan terlupa untuk bertanya dan bermuhasabah dimana syurgaku.
Sumber: http://www.ataphijau.com/
blog ini berisikan bebagai artikel,seperti softwer,aplikasi komputer ,keutamaan,renungan,hadits,kutbah jumat,kata mutiara, cerama,

Beberapa Kisah Pemurtadan Wanita Muslimah:

Kisah-kisah berikut semoga jadi pelajaran bagi wanita muslimah supaya sejak dini menjauh dari pergaulan dengan laki-laki muslim, baik dengan pacaran atau serius sampai ke jenjang pernikahan. Lima kisah di bawah ini menunjukkan langkah licik kaum Nashrani dalam memurtadkan wanita muslimah.

Kisah pertama dari Ibu Dewi:
“Saya seorang ibu 29 tahun dan suami 31 tahun. Kami telah dikaruniai dua anak. Yang pertama pria (6), dan kedua putri (2). Kami menikah 7 tahun yang lalu, dia adalah teman sekampus saya. Saat pertama mengenalnya, saya benar-benar benci. Maklum, saya lahir dari keluarga Muslim yang taat, sementara dia pemeluk Protestan. Tapi entahlah, mungkin karena dia tak pernah putus asa, saya kemudian menerimanya menjadi pacar. Saya benar-benar semakin sayang setelah dia kemudian menerima menikah dalam Islam. Saya benar-benar bahagia sekali.” Tetapi setelah datangnya anak pertama lalu disusul anak kedua, banyak perubahan yang terjadi pada suami saya. Tiba-tiba dia jarang shalat dan sering keluar tanpa pamit. Belakangan saya tahu ternyata dia tidak benar-benar meninggalkan agamanya. Bahkan, sejak anak kedua kami lahir, secara terang-terangan dia pernah mengatakan kepada saya. `Saya masih seperti dulu, jadi jangan harap ada perubahan.’” “Mendengar kata-katanya, saya hampir tidak percaya. Suami saya yang tadinya pendiam itu tiba-tiba seperti itu. Yang membuat saya benar-benar takut dan sedih, hari-hari ini, dia sering memaksa saya mengikuti jejaknya untuk datang di kebaktian.’
Kisah kedua dari seorang ibu asal Palu:
Wanita berperawakan sedang ini datang bersama suaminya dengan wajah sembab. Kepada Sahid, ia menceritakan musibah yang menimpa keluarganya. Singkat cerita, sang adik diketahui hamil di luar nikah sesaat sebelum menyelesaikan gelar sarjananya. Yang membuat musibah itu terasa amat berat, pacar sang adik itu ternyata pemuda beragama lain. “Adik saya dihamili oleh pemuda Kristen,” ucapnya sembari menyeka linangan air matanya. Padahal, sang adik dikenal sebagai wanita pendiam dan jarang keluar rumah. Selain itu, selama ini, dia dibesarkan dan dididik dalam lingkungan keluarga Muslim yang sangat taat. Peristiwa memalukan itu memang kemudian bisa dicarikan solusinya. Singkatnya, sang adik akhirnya menikah dengan pacarnya pemuda Kristen dalam upacara Islam. Setelah itu, keduanya pindah kota yang jauh dari keluarga, di Palu. Hanya saja, kepergiannya masih tetap menyisakan luka yang mendalam bagi pihak keluarga. Terutama setelah diketahui bila sang adik telah ikut sang suami menjadi aktifis gereja bersama semua anaknya.
Kisah cinta seperti Dewi dan adik si ibu tadi bukan hal baru di negeri ini. Banyak pemuda dan pemudi pernah mengalami hal serupa. Memiliki teman dekat atau calon suami yang berbeda agama. Ujung-ujungnya, dalam banyak kasus, hubungan keduanya kemudian terhambat karena adanya perbedaan agama. Bagi yang taat pada agama, mereka memutuskan untuk berpisah. Sebagian lagi memilih kompromi, yakni memilih mengikuti salah satu dari agama yang dianut pasangannya. Pada pilihan yang terakhir inilah yang perlu diwaspadai, utamanya para gadis muslimah.
Kisah ketiga lewat pemerkosaan:
Kejahatan kristenisasi itu, kini dilengkapi dengan kenyataan kristenisasi yang sangat menghina umat Islam, yaitu memperkosa muslimah murid Madrasah Aliyah di Padang yang selanjutnya dimurtadkan. Khairiyah Enisnawati alias Wawah (17 thn) pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Gunung Pangilun, Padang, Sumatera Barat adalah salah satu dari 500 orang Minang yang dimurtadkan. Gadis berjilbab itu diculik, diperkosa dan dipaksa keluar dari agamanya lewat misi rahasia yang dijalankan sekelompok orang Kristen, di rumah Salmon seorang Jemaat Gereja Protestan di Jl. Bagindo Aziz Chan, Padang tempat memaksa Wawah untuk membuka jilbab dan masuk Kristen. Gereja itu dipimpin Pendeta Willy, sedang Salmon adalah jemaat yang juga karyawan PDAM Padang. (Dialog Jumat, 6 Agustus 1999).
Kisah keempat dari H. Kacep:
Banyak muslimah telah jadi korban pemurtadan. Hanya orang-orang yang tinggal di selatan Pasar Tambun yang mengenal H Kacep. Mungkin sebab itu, kasus kematian mubaligh kondang untuk ukuran kampungnya yang sungguh mengenaskan, sama sekali luput dari pemberitaan media massa. Kejadiannya sekitar setahun yang lalu. Berawal dari pertemuan puterinya dengan seorang pemuda. Pertemuan itu berlanjut. Kian hari kian akrab. Gadis muslimah itu kian sering dijumpai berduaan dengan sang pemuda. Sang ayah, H. Kacep, suatu waktu memanggil keduanya. Mubaligh itu bagaimana pun tahu bahwa berpacaran adalah sesuatu yang dilarang dalam Islam. “Wa la taqrabuu zina, demikian peringatan Allah SWT dalam al-Qur’an.” Karena hubungan antara puterinya dengan sang pemuda sudah terlihat begitu erat dan berjalan sudah relatif lama, maka sebagai seorang ayah yang bertanggungjawab, H. Kacep berniat untuk meresmikan hubungan kedua insan itu ke dalam jenjang pernikahan.
Secara bijak H. Kacep mengutarakan keinginannya pada sang pemuda. Puterinya menyimak baik-baik apa yang dikatakan ayahnya itu. Hatinya berbunga-bunga. Yakin bahwa sang pemuda pujaan tidak akan keberatan dengan maksud ayahnya. Setelah mendengar penuturan H. Kacep, sang pemuda dengan enteng menjawab, “Ya, saya mau saja menikahi anak bapak. Asalkan pernikahannya dilakukan di gereja!”
Bagai disamber geledek di siang bolong. Bapak dan anak puterinya terkaget-kaget dibuatnya. Sama sekali tidak pernah terlintas di pikirannya bahwa pemuda yang selama ini dekat dengannya ternyata seorang non-Muslim. Padahal dulunya ia pernah bilang bahwa dirinya juga Islam. Dari hari ke hari gadis muslimah tersebut mengurung diri di kamarnya. Hingga suatu hari sosok remaja tersebut ditemukan terbujur kaku dengan mulut berbusa. Sekaleng racun serangga ditemukan tergolek di sampingnya. Besar kemungkinan, sesuatu yang berharga telah dipersembahkan gadis tersebut pada sang pemuda hingga ia memilih mati ketimbang menanggung malu. Kematian puteri tercintanya membuat H. Kacep menangung kesedihan yang amat sangat. Belum lagi kasak-kusuk tetangganya yang kerap terdengar tidak sedap. Akhirnya H. Kacep jatuh sakit. Dua bulan kemudian, sang ayah menyusul puteri tercintanya ke alam baka. Pesantren yang dikelolanya pun bubar.
Kisah kelima karena pertemanan akrab dengan pemuda Nashrani:
Di daerah Kranji, masih Bekasi, beberapa tahun lalu juga terjadi kasus yang mirip. Seorang Muslimah berteman akrab dengan seorang pemuda. Dari pertemanan tersebut, si gadis pun hamil. Sang ayah yang tahu sedikit banyak tentang Islam pun marah besar. Segera dipanggilnya sang pemuda untuk dimintai pertanggungjawabannya. Juga dengan enteng, si pemuda menjawab, “Saya mau nikah dengan anak bapak, asal dilakukan di gereja!” Ayah beranak itu kaget mendengarnya. Sama sekali mereka tak menyangka siapa gerangan pemuda itu. Tapi sikap dan pendirian sang ayah cukup tegas: ketimbang anaknya murtad, lebih baik menolak mentah-mentah syarat sang pemuda Kristen tersebut. Janin yang dikandung anaknya dibiarkan lahir tanpa ayah. “Kini anaknya dirawat oleh orangtua si gadis”, ujar Drs. Abu Deedat Syihabuddin, MH, Sekjen FAKTA (Forum Antisipasi Kegiatan Pemurtadan) Jakarta.
---
Kristenisasi melalui jalur pemerkosaan gadis-gadis muslimah. Khairiyah Anniswah alias Wawah, siswi MAN Padang, setelah diculik dan dijebak oleh aktivis Kristen, diberi minuman perangsang lalu diperkosa. Setelah tidak berdaya, dia dibaptis dan dikristenkan. Kasus serupa menimpa Linda, siswi SPK Aisyah Padang. Setelah diculik dan disekap oleh komplotan aktivis Kristen, dia diperlakukan secara tidak manusiawi dengan teror kejiwaan supaya murtad ke Kristen dan menyembah Yesus Kristus.
Di Bekasi, modus pemerkosaan dilakukan lebih jahat lagi. Seorang pemuda Kristen berpura-pura masuk Islam lalu menikahi seorang gadis muslimah yang salehah. Setelah menikah, mereka mengadakan hubungan suami isteri. Adegan ranjang yang telah direncanakan, itu foto oleh kawan pemuda Kristen tersebut. Setelah foto dicetak, kepada muslimah tersebut disodorkan dua pilihan: “Tetap Islam atau Pindah ke Kristen?”. Kalau tidak pindah ke Kristen, maka foto-foto talanjang muslimah tersebut akan disebarluaskan. Karena tidak kuat mental, maka dengan hati berontak muslimah tersebut dibaptis dongan sangat-sangat terpaksa sekali, untuk menghindari aib.  Di Cipayung Jakarta Tirnur, seorang gadis muslimah yang taat dan shalehah terpaksa kabur dari rumahnya. Masuk Kristen mengikuti pemuda gereja yang berhasil menjebaknya dengan tindakan pemerkosaan dan obat-obat terlarang.

Baca mengenai Pacaran Beda Agama di RemajaIslam.com.

---
blog ini berisikan bebagai artikel,seperti softwer,aplikasi komputer ,keutamaan,renungan,hadits,kutbah jumat,kata mutiara, cerama,
7 Tips for Leading a Life:
By: Zuhri Syaripudin
In life there is always an pleasing or not in accordance with what is desired, it is necessary tips we offer in order to live and life is still lived with ebaik-DAPT should be, as it were. And indeed this life is not what we seringkalu Maua happened, is happening and often unforeseen, unexpected, unpredictable with weak human brain.
For that there are some things that must be done, and always, every man's opinion raised by a relative, there is no truth mutlaq, except the verses contained in firmat allah swt in the Qur'an and in the words of the noble rosulNya, Prophet Muhammad SAW. But as a human being no prohibition to make certain our tips to live this life, among the following:
First, the power of God was everywhere and range kekauasaanNya up everywhere, there is nothing that can limit power. This is an incredible kekutana when dpegang by high confidence, because those who hold this prinsif, no longer fear him. Because wherever she went, there was relief Allah wherever they are.
Help of Allah SWT, came suddenly to those who fear Him Him, without dimintapun sometimes help was dating casually, especially if help is requested in prayer, and no prayers were not answered by Him, only a matter of time, and it was right Allah SWT that is not biased diganggugat.
So by holding the belief that the power of Allah SWT exist everywhere, so wherever we go, He will protect us. Protection often even without being asked, suddenly there and of course through his creatures. Help from another person is essentially aid it sends to people, because without his consent, no person can give help to the others, because he moves it all.
Second, people are always worried means less trust in Allah Almighty Being able to solve all the matters. With this second prinsif will look, what man who truly believe in Him, because if teksepnuhnya belief in a person, then that will arise is a doubt for karaguan, arising yindak horns are always boats to do something, not full kayakinannya He is the Supreme Being able to solve all the problems in the universe.
One worry is people who do not believe his actions at every step, in the behavior and actions exist obtaining the words "what yeah okay yeah?" So always hesitate in acting, always unsure of what he had done, eventually all the work be not always successful, because of doubt in it. And if you have a high keykinan Him, nothing is separated from his observations, all diurusnya creatures, from the smallest to the [protective big, from nature to nature macrocosmos microcosmos.
Third, Allah will not disappoint the faithful servants. With this prinsif believers will never be afraid of anyone and never afraid to fate terlunta are displaced, because he was convinced that God Almighty never mistreat his servants, only the servant itself persecute themselves.
With confidence is also a believer never felt let down Allah SWT, because whatever God gave him was good, both in the sight of God of course. Why? Because men are often deceived by his own, say, something considered good by him, not him bad end. Or is there something that is considered bad at first, it ultimately good and very profitable.
Usually when faced with a disaster, trials, tests or whatever his name is often prejudiced man to God, as if God is not fair to him, because of natural disasters or test. But in reality often occurs much calamity that brings wisdom, many tests it was a blessing, many trials it brings benefits.
Fourth, accept life as it is, not how he wants you. This is also what makes a human being a lot bersukur Him. Because humans have this kind prinsif not easily swayed by life, not easily swayed buffeted by the storms of life, do not give up easily knocked down by a variety of slap hitting him.
Because people who have this kind prinsif mejalani enjoy it in life, he was well aware that in this life there the Supreme Controller, He is Allah, so do not worry if there is the slightest thing happens sometime not wants, but it happens. Well to accept life as it is, does not make it like being chased by ghosts disiang hole, everything was terrified. Something that has not happened already feared such a way that his life was not happy, because the thought of how the lives of a year, two years, five years ten years and so on.
What happened? Like the saying goes "expect rain from the sky, water in crock discarded" then that arises is a less-less and less, do not accept what is. There is, not disukuri, that no, in anticipation.
Fifth, accept the other person as a person is, not how he wants you. This usually occurs da lam everyday life, where people are so much demand that others follow or understand him, while he did not care or did not want to understand what dimaui others. So someone else always gets in the blame, because the truth is his own.
With this fifth prinsif actually living with another person, whoever he is, ya wife, children, friends, superiors, subordinates and others to be a fun, if you use slang "baby something really" cool ya so. In the mix to be unencumbered anything, because all men are the same, no difference, either because of rank, position, wealth, position, etc., that distinguishes humans only taqwanya.
I deliberately did not take the verses, please just look at the Koran dealing with such devotion. What is clear is when people accept men as they are intelligent people, relationships will feel comfortable, friendly, fun and no intrigues that make socially become barren.
Sixth, abuse and insult others are drugs to self-correct. Indeed many people who can not stand the insults people, what else could it be swearing insults, verbal abuse in front of people or in public, let alone at an event attended by so many people, all of a sudden came the insult, shame not playing! That might be insulting laughing-laughing fun as a coincidence indeed humiliated subordinates level far below!
Actually, if there is such an insult, can disukuri by reading "Thank God", how the heck disrepute Alhamduillah why? Loh is not as despised people directly reward a transfer from the insulting to the Dhina and otherwise humiliated sins transferred to the insult, cool is not it? Can rewards free.
Even if it's true what insulted, yes still Alhamdulillah, meaning it can be input and used as a tool for self meperbaiki. Usually when people are often despised and patiently deal with it, the more sturdy souls, souls increasingly tough and not easily "offended" so when he received the repeated insults insistently though and come from all over, he remained calm, because it is immune! If you use the style now EGP wrote, Emanya I pikirin!
Seventh, the difficulty is not to be avoided, but faced it gracefully and still beg His direction. This is the life of man! There's no life like a straight highway, smooth-smooth course, but do not forget the toll road could mecet, even at a standstill! So is life, there was only kesulitannnya here, and that is not only experienced by a two-person, everyone mengalminya, so the difficulties that you are not alone, just look at the people who live below the poverty line.
So it's hard to live not only belong to one person, but most people have, once again the difficulties of life that you are not alone, thousands and even millions of people trapped in hardship and difficulty is not avoided, but encountered. Not after difficulty there is ease? Not a word read: "Verily after difficulty there is ease, indeed after hardship there is ease" (Al Insyiroh: 5-6)
With faith in God's word, you will be brave to face all the difficulties of life, because life on earth is not heaven, try to read more about my article: "The world is not heaven and not hell" With the belief that the trouble will pass, there is no terms succumbed to his name any difficulty, wherever it is. "The storm definitely passed or all of this will pass" Then why bother dealing with life?
Moscow, March 24, 2013.